Tuesday, August 15, 2023

Time Management (4)

 (sambungan)


Untuk apa uang itu dipergunakannya? Ada ayat yang dengan jelas menyatakannya. "Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku." (20:34).
Bagi saya itu luar biasa hebat. Ia sudah melayani habis-habisan, tetapi ia masih juga harus bekerja untuk membiayai dirinya dan perjalanannya beserta rekan-rekan sepelayanan. Hebatnya lagi ia masih juga berpikir untuk memberi kepada orang lain secara meteri. "Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi
 dari pada menerima." (ay 35).

Tidak ada ayat yang menyebutkan bagaimana cara Paulus bisa membagi waktu, tetapi jika melihat jauhnya jangkauan pelayanannya, saya percaya Paulus pintar dalam memanajemen waktu. Tanpa itu, niscaya ia tidak akan sanggup menjalankan semua itu dengan berhasil.

Selanjutnya kita bisa pula belajar dari Tuhan Yesus sendiri. Dalam pelayanannya Yesus tidak hanya melayani satu-dua orang, atau puluhan, tapi dalam waktu-waktu tertentu Yesus harus menangani ratusan bahkan ribuan orang sekaligus. Sebuah pekerjaan yang tidak gampang harus Dia lakukan untuk menggenapi kehendak BapaNya hanya dalam rentang waktu yang terbilang sangat singkat. Besarnya belas kasih yang Dia miliki membuatNya harus merespon begitu banyak orang secara personal. Tidak jarang pula kita melihat Yesus melayani orang perorang satu demi satu. Sampai larut malam pun Yesus tidak menolak orang yang datang kepadaNya seperti yang bisa kita lihat dari kisah Nikodemus yang dicatat Yohanes secara lengkap dalam Yohanes 3:1-21.

Apabila Yesus tidak pintar-pintar memanajemen waktu, Dia tidak akan sanggup menjalani itu karena biar bagaimanapun Dia hadir ke dunia mengambil rupa sebagai Anak Manusia seperti halnya kita.

Apakah Yesus hanya melayani saja? Sangatlah menarik jika kita melihat bahwa Yesus beberapa kali didapati pergi menyepi untuk berdoa."Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." (Markus 1:35).

Atau dalam kesempatan lain di malam hari: "Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ." (Matius 14:23).

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...