(sambungan)
Apakah sikap rendah hati itu? Secara umum, sikap rendah hati adalah sikap yang terpuji yang ditandai dengan sikap sederhana, sopan, ramah dan tidak sombong. Orang yang rendah hati akan menyadari bahwa sehebat-hebatnya dirinya, ia pun punya banyak kekurangan dan keterbatasan sehingga tidak boleh sombong. Tidak sombong ketika memiliki harta yang banyak, tidak sombong saat unggul atau berhasil dalam berbagai aspek seperti menjadi juara, dalam karir dalam pendidikan dan lain-lain, tidak membanding-bandingkan dengan orang lain dan merasa lebih dari mereka, tidak bersikap egois dan mau mendengar orang lain. Ini seharusnya menjadi kualitas yang keluar dari para pemimpin besar, public figure dan lain-lain. Bukan untuk dipakai sombong, tapi alangkah baiknya jika semua prestasi yang membuat mereka terkenal itu bisa menginspirasi, mendidik dan jadi teladan buat orang lain. Dengan keterkenalan yang mereka sandang, mereka punya kesempatan besar untuk itu.
Soal rendah hati berulang-ulang diingatkan di dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Dan itu saya kira menunjukkan bahwa rendah hati merupakan isu serius bagi manusia dari dulu sampai sekarang. Sepertinya ada tendensi orang mudah menjadi sombong ketika kehidupannya sukses. Ada yang mengira mereka akan terlihat berwibawa dan berpengaruh jika mereka tampil angkuh atau terus omong besar. Padahal kalau hal ini dilakukan, tidak saja orang akan menjauhi, tetapi kita pun akan bermasalah dengan Tuhan.
Bermasalah dengan Tuhan? Ya. Dalam Amsal sudah diingatkan bahwa "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18). Lalu lihat pula ayat keras ini: "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;" (Yesaya 2:11-12).
Sikap rendah hati merupakan sebuah keharusan untuk dimiliki oleh anak-anak Tuhan. Kalau dalam ayat di atas kita melihat betapa kerasnya Firman Tuhan menegur mereka yang sombong, congkak atau tinggi hati, sebaliknya Tuhan menjanjikan banyak kebaikan buat orang-orang yang rendah hati. Lihatlah salah satunya: "Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan." (Mazmur 149:4).
(bersambung)
Tuesday, September 12, 2023
Be Humble, Stay Humble (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment