Sunday, November 12, 2023

Pilatus (2)

 (sambungan)

Pilatus diliputi keragu-raguan, apakah benar Yesus seorang Raja atau tidak. Ia tidak berani memutuskannya sendirian. Mungkin pada saat itu ia berpikir, "kenapa harus saya ya yang ada di posisi ini." Dan Alkitab pun mencatat serangkaian keputusan yang didasarkan atas keraguannya.

Pertama ia mengirim Yesus kepada Herodes, dengan memakai alasan bahwa Yesus berasal dari Yerusalem, yang tidak lain merupakan wilayah kekuasaan Herodes. "Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem." (Lukas 23:7). "Dari pada saya yang kena dan harus bertanggungjawab, mending Herodes saja." mungkin begitu
pikirnya.

Pilatus berusaha untuk lepas dari tanggung jawab. Ia tetap mengirim Yesus kepada Herodes meski pada saat itu hubungan Pilatus dan Herodes sedang tidak baik. (ay 12). Tapi Herodes sendiri juga tidak berani mengambil keputusan apa-apa. Padahal sikap berbeda ia tunjukkan dengan memenggal kepala Yohanes Pembaptis. (baca Matius 14:1-12). Maka Yesus pun balik lagi ke hadapan Pilatus.

Saling melempar tanggung jawab pun kemudian bisa kita saksikan.  Pilatus mencoba mengembalikan Yesus kepada orang-orang Yahudi, terutama imam-imam besar yang menangkap Yesus. "Kalian yang menangkap, kalian dong yang mengadili sesuai hukum tauratmu.." kata Pilatus. Apa jawaban mereka? " Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang." (Yohanes 18:31b).

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...