(Sambungan)
Contoh lainnya, ada teman lain yang cerita juga tentang kisah hidupnya yang ia anggap sangat fatal. Saat mertuanya meninggal, istrinya pun mendapat pembagian harta warisan yang jumlahnya cukup besar. Euforia mendapatkan modal besar, ia segera berhenti kerja agar ia bisa membangun bisnis lewat harta warisan itu.
Idenya tidak salah. Masalahnya, ia tidak tahu harus menanam modal di bidang apa. Ia pergi dari satu teman ke teman lain lalu bertanya sebaiknya ia investasi apa, lalu langsung mulai tanpa mempelajari dulu berbagai bisnis dari usulan teman-temannya itu. Misalnya, ia bisnis jual beli mobil bekas karena ia mendengar untungnya besar, tapi tidak mempelajari dulu baik-baik seperti apa model bisnis itu. Yang terjadi, ia malah rugi karena harus mengeluarkan dana ekstra untuk memperbaiki dan merenovasi mobil bekas sebelum dijual, dan ketika dijual harganya tidak cukup menutupi pengeluaran perbaikan tadi.
Di bisnis-bisnis lainnya pun sama. Ia jual beli baju karena kata temannya untungnya besar, tapi kemudian banyak dari bajunya yang diambil pembeli dalam partai besar dengan sistem buka bon ternyata tidak kunjung dibayar. Sialnya, masuklah masa pandemi yang kemudian meluluh lantakkan dunia. Ia mengaku menyesal sudah begitu gegabah dan ceroboh, tidak bijaksana mengelola uang warisan saat menerimanya dulu, tapi nasi sudah terlanjur jadi bubur. Tidak ada sisa sama sekali, yang ada malah hutang.
Kedua orang dalam contoh di atas sama-sama mengaku sudah berdoa dan merasa bahwa Tuhan approve. Bahkan yakin bahwa itu adalah jalan Tuhan. Kalau begitu kenapa pada akhirnya keduanya berakhir buruk? Itu karena seringkali keputusan kita sejak awal sudah terpengaruh oleh pikiran akan keuntungan yang bisa didapat atau motivasi yang keliru, yang berasal dari hati yang sudah tidak murni lagi.
(bersambung)
Thursday, December 28, 2023
Panduan Damai Sejahtera (2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment