(Sambungan)
Di saat seperti itu seharusnya kita mendengar suara dalam hati kita dan segera berhenti sebelum perbuatan kita mendatangkan kerugian yang bisa saja terlambat meski disesali. Tuhan selalu siap mengingatkan manusia dengan berbagai cara, termasuk lewat hati kita. Saat kita mengambil sebuah tindakan lalu menyadari bahwa kita tidak lagi merasakan damai sejahtera atau tenteram mengenai tindakan itu, hal terbaik yang seharusnya kita lakukan adalah berhenti segera. Tetapi yang sering terjadi kita malah menutup mata hati dan terus melanjutkan meski damai sejahtera tidak lagi kita rasakan. Sudah kepalang tanggung, terlanjur basah, atau keuntungan yang diimingkan terlihat begitu menggiurkan, atau emosi rasanya belum puas dilampiaskan. Apapun alasannya, kita tidak boleh membiarkan kekeliruan saat kita sudah diingatkan lewat hati.
Ingatlah bahwa tuntunan batin dari Roh Kudus bisa membawa rasa kegelisahan saat kita keliru bersikap, atau sebaliknya damai saat kita mengikuti tuntunan dengan baik. Ini adalah sesuatu yang harus kita cermati dengan seksama. Bagi orang percaya, Yesus sudah mengutus Penolong yakni Roh Kudus untuk menyertai kita selama-lamanya. "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16-17).
Roh Kudus akan membantu mengingatkan kita, menegur, menasihati dalam kelemahan kita, termasuk di dalamnya membantu kita untuk menyampaikan kepada Allah tentang keluhan-keluhan yang tidak lagi bisa terucapkan oleh kita. (Roma 8:26). Kalau kita memiliki hati nurani yang berfungsi baik dengan kepekaan, kita akan mudah merasakan betapa seringnya Roh Kudus memberitahukan banyak hal lewat batin kita.
Itu adalah salah satu cara yang kerap dipakai oleh Tuhan untuk membimbing anak-anakNya. Kehendak bebas yang Dia berikan kepada kita membuat kita bisa memilih untuk patuh atau tidak terhadap suaraNya. Tapi kita harus mengimani bahwa Tuhan tahu tentang apa yang terbaik buat kita lebih dari apa yang kita pikir terbaik buat kita sendiri.
(bersambung)
Sunday, December 31, 2023
Panduan Damai Sejahtera (5)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment