Saturday, December 16, 2023

Prioritas (11)

 (sambungan)

Yesus mengingatkan hal esensial mengenai hal ini. Untuk apa kita mati-matian menimbun harta dan menyisihkan atau melupakan hal-hal yang sebenarnya lebih penting? Bukankah tidak satupun dari kita yang tahu berapa lama lagi masa hidup kita di dunia? Sudah mati-matian mengejar kekayaan, tapi belum sempat dinikmati sudah keburu tiada. Itu menurut Tuhan hanya dilakukan orang bodoh. Salomo bilang: "Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia." (Pengkotbah 1:2).

Sekarang mari kita lihat apa yang  dimaksud dengan rumah Tuhan. Dalam konteks Hagai, rumah Tuhan mengacu kepada baitNya di Yerusalem yang menjadi pusat penyembahan Tuhan. Tapi setelah penebusan Yesus, bait Tuhan bukan lagi secara sempit mengacu pada bangunan melainkan diri kita, umatNya baik secara individu maupun kelompok. Lihatlah beberapa ayat berikut ini:

"Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu." (1 Korintus 3:16-17).

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:19-20).

"Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku." (2 Korintus 6:16).

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...