(sambungan)
Sekitar 14-16 tahun kemudian, bangsa Israel sudah terbiasa dalam rutinitas hidupnya seperti bertani, membangun perumahan, berkeluarga dan sebagainya. Semua kegiatan itu baik, tidak ada yang salah. Hanya satu hal saja yang mereka lupakan, mereka sudah tidak lagi mementingkan hidup dengan bait Allah. Bahkan pejabat Yehuda bernama Zerubabel dan imam besar Yosua pun terlena dalam rutinitas dan tidak lagi merasa perlu untuk meneruskan pembangunan kembali bait Allah tersebut. Dan Hagai pun kemudian diangkat Tuhan untuk menyampaikan teguranNya agar bangsa itu menyadari kesalahan mereka dan kembali mengingat pekerjaan yang terbengkalai selama lebih 1 dekade tersebut.
Kisah teguran yang dicatat dalam kitab Hagai ini sangat relevan bagi kita yang hidup di masa sulit seperti sekarang. Orang-orang yang sibuk berjuang membangun kehidupan layak seperti kita bisa jadi tanpa sadar sudah meletakkan Tuhan pada prioritas jauh di bawah aktivitas-aktivitas lainnya yang kita anggap penting. Hagai mengingatkan kita bahwa kita harus kembali meletakkan Tuhan pada prioritas utama kita.
Kita tahu bahwa hubungan dengan Tuhan, menomorsatukanNya dalam hidup itu penting, bangsa Israel pada masa itu pun tahu. Tapi banyak dari kita dan bangsa Israel di masa nabi Hagai tanpa sadar telah bergeser dalam sebuah pola hidup dimana Tuhan tidak lagi ada didalamnya. Kita mungkin mengatakan secara lisan bahwa Tuhan adalah prioritas utama, tapi pada kenyataannya hidup sudah dikuasai oleh prioritas-prioritas lainnya.
Hagai menyampaikan pesan Tuhan yang intinya agar kita menempatkan Tuhan pada posisi yang paling utama di dalam hidup kita. Bukan soal memperbanyak pelayanan, melainkan dari segi membangun hubungan dengan Tuhan dan menempatkan Tuhan pada posisi teratas dalam hidup kita, lalu keluarga dan kemudian pekerjaan. Dan Yesus pun sudah mengingatkan hal yang sama. "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33).
Mementingkan Tuhan sebagai yang paling utama harus jadi prioritas dalam hidup. Baiklah. Tapi apa saja yang membuat prioritas kita bisa tergeser? Dari kisah bangsa Israel di jaman Hagai ini ada beberapa hal yang bisa saya ambil untuk dijadikan pelajaran.
(bersambung)
Sunday, December 10, 2023
Prioritas (5)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment