(sambungan)
3. Kita punya seribu satu alasan untuk mendahulukan kepentingan 'rumah' atau 'istana' kita di atas bait Tuhan
Akan hal ini, mari kita lihat kembali kitab Hagai. Orang Israel berkata: " Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!" (Hagai 1:2). Dalam bahasa sehari-hari kira-kira seperti ini: "Waduh, nanti dulu dong Tuhan.. saya masih punya kesibukan yang harus didahulukan. Nanti kalau sudah selesai saya akan bangun lagi rumahMu dalam hidup saya." Atau, "Tuhan, please don't get me wrong. Saya tahu membangun bait Tuhan itu penting, dan saya sangat bersedia untuk membangunnya. Tapi waktunya belum pas untuk saat ini. Situasinya belum kondusif. Cobalah untuk mengerti."
Bukankah itu sering menjadi alasan kita?
Kondisi ekonomi yang menurun drastis setelah pandemi covid semakin memaksa kita untuk berkejar-kejaran untuk memperoleh cukup uang untuk bisa bertahan hidup. Ada banyak usaha gulung tikar, daya beli merosot, banyak karyawan yang dirumahkan. Orang mulai tiarap, mengencangkan ikat pinggang. Harga naik terus tidak dibarengi dengan naiknya pendapatan, yang terjadi malah jarak antara harga dan pendapatan yang makin besar renggangnya. Inflasi terjadi, dan yang menyedihkan, banyak masalah dalam negeri pula yang terus mempersulit keadaan dari orang-orang yang tidak paham dan juga mereka yang tidak bertanggungjawab dengan mementingkan keuntungan pribadi mereka.
Butuh waktu untuk bisa membaik, dan butuh perjuangan ekstra keras. Itu pasti. Tapi jangan jadikan itu alasan untuk tidak menempatkan Tuhan pada prioritas utama. Saya percaya pasti ada jalannya agar kita bisa menemukan harmoni diantara usaha kita berjuang lebih dari sebelumnya dengan tetap membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan, begitu juga dengan pentingnya membagi cukup waktu untuk keluarga. Itu bisa kita dapatkan kalau kita tetap menyadari pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan dalam kondisi seperti apapun.
(bersambung)
Wednesday, December 13, 2023
Prioritas (8)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment