(sambungan)
5. Doa yang tidak jemu-jemu itu menujukkan kesungguhan kita
Apakah kita sungguh-sungguh atau tidak dalam berdoa akan terlihat dari seberapa besar intensitas kita berdoa. Orang yang tidak sungguh-sungguh biasanya akan cepat berhenti, cepat menyerah dan mudah putus asa. Atau hanya berdoa ala kadarnya saja, karena kurang percaya akan kekuatan doa. Namun orang yang benar-benar atau sungguh-sungguh bergantung pada Tuhan akan terus melakukannya tanpa jemu-jemu. Mereka akan terus berdoa bukan saja sampai doa mereka dikabulkan tapi juga akan terus menjadikan kehidupan doa sebagai sarana membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan.
Dari kelima poin tersebut kita bisa melihat bahwa doa yang tidak jemu-jemu menunjukkan keteguhan hati dengan pengharapan tanpa henti dan keyakinan sepenuhnya kepada Tuhan. Tanpa itu maka orang akan cepat berhenti berdoa, mudah kembali putus asa, merasa dikecewakan Tuhan hingga meninggalkan Tuhan sama sekali.
Apa yang Tuhan Yesus ajarkan lewat perumpamaan seorang janda dan hakim yang lalim dalam Lukas 18 dengan jelas mengingatkan pentingnya untuk terus berdoa tanpa jemu-jemu. Yesus mengajarkan bagaimana besarnya kuasa doa, bagaimana kita sebagai anak-anak Allah sebaiknya terus berdoa siang dan malam dengan tidak jemu-jemu, tanpa putus asa, tanpa putus pengharapan melainkan dengan keyakinan teguh bahwa Tuhan akan memberi pertolongan tepat pada saatnya.
(bersambung)
Thursday, January 11, 2024
Persistence in Prayer (9)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment