Ayat bacaan: Imamat 10:3
========================
"..Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku..."
Sejak masuk taman kanak-kanak, anak saya mulai paham menetapkan sahabat karib, atau dalam versi dia ia sebut dengan "bestie" alias best friends". Di antara teman-teman sekolahnya, ada dua orang yang ia anggap sebagai sahabat karib. Dan memang, mereka ini akan segera saling sapa, saling menyambut sambil berlari-lari saat salah satu dari mereka baru tiba di sekolah. Di kelas duduknya selalu bertiga, dan kalau bermain pun begitu. Pokoknya kalau lihat satu, tiga-tiganya akan terlihat. Saya pernah iseng menggodanya dengan memintanya menyebutkan 3 best friends. Dan dia bersikukuh bahwa best friends nya itu hanya ada 2 orang. Ia bercerita bahwa saat ia terjatuh di sekolah, adalah sahabat karibnya yang mengulurkan tangan mengangkatnya untuk berdiri lagi. Begitu pula sebaliknya. Saat belajar mereka saling bantu. Menurutnya, karena saling bantunya itulah maka ia dengan yakin menyebut kedua sahabatnya itu sebagai sahabat karib. Walaupun saya sering geli sendiri, karena saking lebay nya, sepatu mereka pun harus berdekatan di rak sepatu. Tapi begitulah yang namanya sahabat karib, terkadang saking dekatnya sampai-sampai bisa gelisah kalau lama tidak bertemu.
Ada banyak orang yang kita kenal. Ada yang cuma sekedar kenal, yang lebih dekat lagi kita anggap teman. Tapi ada yang namanya sahabat karib. Orang yang kita kategorikan sebagai sahabat karib tentu berbeda dengan teman biasa. Kata karib menggambarkan eratnya persahabatan yang sedekat saudara, atau bisa jadi bahkan lebih dekat daripada saudara kandung sendiri.
Dengan sahabat karib biasanya jika ada perselisihan atau perbedaan kita mudah menyelesaikannya. Itu karena kita percaya kepada mereka dan sudah mengenal mereka dengan sangat baik. Kita saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga kita tidak mudah tersinggung atau sakit hati apabila terjadi konflik.
Menariknya, seringkali seolah ada ikatan batin diantara dua sahabat yang karib. Mereka bisa saling tahu saat terjadi sesuatu pada sahabat dekatnya itu. Kepada sahabat karib-lah biasanya orang akan pertama kali mengadu, mencurahkan isi hati, berkeluh kesah dan bercerita bahkan mungkin mengenai hal-hal yang sifatnya pribadi sekalipun. Sahabat karib adalah tempat yang nyaman karena kita bisa menjadi diri sendiri tanpa harus takut dikomentari atau dihakimi. Terhadap seorang sahabat karib biasanya kita tidak lagi 'jaim' karena biasanya sahabat karib bisa kita percaya dengan sepenuh hati. Seorang sahabat karib adalah tempat dimana kita bisa berteduh dalam duka, dan akan menjadi orang pertama yang ikut bahagia ketika kita berada dalam suka. Kepercayaan, pengertian, ada di saat kita butuhkan, keringanan hati untuk membantu, bahkan mungkin pula pengorbanan, itu menjadi hal-hal yang bisa kita peroleh dari seorang sahabat karib.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment