(sambungan)
Dalam Alkitab kita mengenal seseorang yang bernama Henokh.
Alkitab mencatat bahwa Henokh berusia 65 tahun ketika mendapatkan seorang anak laki-laki bernama Metusalah. (Kejadian 5:21). Dalam ayat berikutnya disebutkan seperti ini: "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi.." (ay 22a). Perhatikan bahwa Henokh dikatakan hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun lagi. 300 tahun, itu tidak sebentar. Betapa luar biasanya saat sebuah hubungan kekerabatan yang akrab atau karib bisa terjalin dengan tidak lekang di makan waktu.
Kita bisa melihat dari ayat ini bagaimana seorang Henokh mampu menjaga hubungannya dengan Sang Pencipta, hidup selaras dengan kehendak Tuhan sebegitu lama. Kalau kita 365 hari saja bisa seperti itu mungkin sudah hebat sekali. Tapi Henokh bisa melakukannya, bukan 365 hari tapi 365 tahun! Kesetiaannya teruji dalam rentang waktu yang begitu panjang, melebihi usia normal manusia.
Mungkin kita bisa berpikir bahwa pada saat itu godaan atau cobaan dari dunia tidaklah separah saat ini. Mungkin kita bisa berdalih bahwa arus yang berlawanan dengan itu jauh lebih masif di banding jaman itu. Tapi saya percaya setiap jaman tentu punya tantangannya sendiri-sendiri. Godaan duniawi, penyesatan, tekanan dan cobaan akan selalu ada pada rentang waktu kapanpun, dimanapun.
(bersambung)
Thursday, March 21, 2024
Bestie (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment