Friday, March 8, 2024

Filadelfia (3)

 (sambungan)


Kasih persaudaraan, filadelfia, fhileo-delfho ini merupakan pesan yang sangat penting untuk dimiliki oleh semua gereja dan umat Tuhan di muka bumi ini dan seharusnya jangan dilupakan apalagi diabaikan karena masih tetap penting baik saat ini atau sampai kapanpun.

Menariknya Penulis Ibrani kemudian melanjutkannya seruan tadi dengan: "Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat." (ay 2). Lihatlah bahwa sebegitu pentingnya kita untuk memelihara kasih persaudaraan sehingga dengan melakukannya bisa jadi kita tengah menjamu malaikat-malaikat.

Coba bayangkan seandainya anda mendapat kehormatan untuk menjamu malaikat-malaikat. Itu adalah sesuatu yang bisa jadi sulit untuk kita bayangkan. Menyambut tamu penting saja kita sudah bisa bangga luar biasa, bagaimana kalau malaikat yang kita sambut dan jamu? Mungkin segala perbendaharaan terbaik yang kita punya di rumah akan kita suguhkan kepada mereka disertai pelayanan terbaik yang bisa kita beri.

Tapi coba pikir, seandainya ada malaikat yang berkeliaran di sekitar kita, dan mereka bisa jadi bukan tampil dengan sosok berkilauan dengan sayap putih bersih seperti ilustrasi di film atau gambar melainkan seperti orang biasa, bahkan dalam wujud yang tertolak bagi dunia. Kenapa tidak? Itu mungkin saja kan? Dan kita akan gagal menjamu mereka kalau kita masih tidak tergerak untuk melakukan apa-apa kepada sesama.

 Tapi yang jadi permasalahannya, apakah kita perlu memastikan dulu bahwa mereka adalah malaikat baru kita tergerak untuk menolongnya? Seharusnya tidak. Karena apakah mereka malaikat atau bukan, itu bukan soal. Yang menjadi persoalan adalah apakah  kita mengetahui dan menghidupi kasih persaudaraan seperti yang Tuhan inginkan sebagai orang yang percaya kepada Kristus.

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...