(sambungan)
Jika tidak dijaga kehangatannya dan hanya dibiarkan, kasih bisa menjadi dingin. Saat itu terjadi, meskipun kita melakukan berbagai perbuatan baik, tapi jika tidak disertai dengan dasar yang benar yaitu kasih, maka semua itu tidaklah berarti apa-apa. Ada begitu banyak penyesatan dimana-mana, baik yang nyata-nyata kelihatan maupun yang samar-samar atau terselubung lewat berbagai bentuk yang bisa sangat menipu. Berbagai paham yang bertentangan dengan kebenaran yang terus tumbuh bisa dengan cepat semakin mengarahkan kita seperti itu. Dan tanpa kasih, maka kita akan terekspos kepada berbagai macam kegelapan.
Yesus mengatakan bahwa apa yang menyebabkan kasih menjadi bertambah dingin adalah bertambahnya kedurhakaan. Kejahatan, kesesatan, itu membuat manusia semakin jauh berpaling meninggalkan Tuhan. Melawan eksistensi Tuhan, menentang kebenaranNya. Melakukan laranganNya dan tidak lagi mau mendengarNya. Kalau itu dilakukan dengan sadar, maka konsekuensi yang datang tentu harus siap ditanggung. Bagaimana kalau kita tidak sadar, mengira bahwa kita masih hidup dengan kasih tetapi sebenarnya kasih sudah dingin membeku dalam hati kita? Tentu tidak satupun dari kita orang percaya yang mau itu terjadi.
Oleh karena itulah dalam menghadapi hidup di jaman yang sulit ini kita harus tetap memastikan bahwa kasih tetap hidup dalam diri kita dan menjadi dasar dari segala perbuatan baik yang kita lakukan. Kita harus terus menjaga agar kasih jangan sampai menjadi dingin tapi tetap hangat. Dan caranya adalah dengan tetap menghidupi sebuah kehidupan berdasarkan kasih, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama, dan menjaga diri kita agar tidak terkontaminasi oleh berbagai bentuk kedurhakaan, kesesatan dan pengaruh-pengaruh negatif lainnya.
Selanjutnya perhatikan pula bahwa pengenalan yang baik akan Tuhan merupakan kunci utama untuk membuat kasih ini tidak menjadi dingin. Yohanes mengingatkan hal itu. "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:7-8). Kasih bukan saja menjadi sifat Allah, tapi kasih itu sejatinya adalah pribadiNya sendiri. Allah adalah kasih. Karena itulah ketika kita mengenal Allah, yang tidak lain adalah kasih, kita pun dengan sendirinya akan terus memiliki kasih yang menyala-nyala dalam diri kita. Ketika Allah yang adalah kasih tinggal di dalam diri kita, maka hidup kita pun akan senantiasa memiliki kasih.
(bersambung)
Sunday, March 3, 2024
Kuasa Kasih Menutupi Banyak Sekali Dosa (5)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment