Ayat bacaan: Imamat 19:2
===================
"Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus."
Tadinya baik-baik saja, saat menginjak 4 tahun anak saya baru ketahuan mengidap asma. Tahun lalu dua kali dalam bulan yang sama dia terpaksa diopname. Tidak tega rasanya melihat jarum infus harus menembus tangan mungilnya, begitu pula saat ia harus diambil darah. Karena itu saya dan mamanya pun jadi belajar mendengar nafasnya, kapan asmanya kambuh, kapan hanya tumpukan dahak yang tentu saja beda cara mengatasinya. Selain itu, asma itu muncul salah satunya karena dipicu oleh alergi. Dan kami pun mengamati apa saja yang membuat alerginya muncul.
Apa yang dimaksud dengan alergi adalah sebuah reaksi 'lebih' yang terjadi dalam tubuh akibat adanya kontak terhadap substansi tertentu. Substansi penyebabnya sangatlah beragam. Dari yang saya dengar ada sekitar 300 lebih penyebab alergi yang reaksinya akan berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang alergi seafood misalnya, saat memakannya mereka akan gatal dan bentol di sekujur tubuhnya. Biasanya udang, tapi ada juga yang alerginya kepada jenis seafood lain seperti kerang, kepiting atau ikan. Ada yang alergi terhadap sengatan lebah. Kalau orang biasa disengat lebah hanya bengkak seperti bisul, gatal perih, mereka yang alergi reaksinya bisa jauh lebih berat, bahkan ada yang harus segera dilarikan ke rumah sakit. Ada yang alergi terhadap perubahan cuaca, alergi debu, alergi bulu hewan biasanya terutama bulu kucing yang relatif lebih halus dari bulu hewan seperti anjing misalnya.
Pintu masuknya lainnya pun masih banyak. Ada yang lewat kontak langsung ke kulit seperti kosmetik, logam seperti besi pada perhiasan/jam tangan dan lain-lain, bisa lewat serbuk tanaman atau jenis rerumputan tertentu, sengatan serangga/hewan, bulu hewan seperti anjing dan kucing, zat tambahan pada makanan seperti penyedap masakan, pewarna atau pengawet dan sebagainya.
Akan halnya anak saya, yang baru ketahuan dari hasil observasi kami adalah dia alergi perubahan cuaca dan debu. Asmanya pun bisa kambuh kalau dia terlalu lelah. Dengan mengetahui sumber-sumber penyebabnya, kami bisa mengambil langkah preventif, mengantisipasi dan mencegah agar asmanya tidak sampai terpicu oleh berbagai penyebabnya, minimal agar asmanya tidak sering menyerang. Puji Tuhan, sekarang dia bisa beraktivitas normal, bermain lincah bersama teman-temannya. Terkadang saat cuaca buruk alerginya kambuh, tapi kami sudah mengantisipasi terlebih dahulu dan tahu cara penanganannya sehingga asmanya tidak sampai harus kumat.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment