Saturday, May 18, 2024

Jujur (1)

 Ayat bacaan: Titus 2:7
=================
"dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu"


Sebagai pedagang, saya selalu memastikan bahwa saya jujur dalam berjualan. Saya selalu menyiapkan uang kembalian setiap hari sebelum mulai jualan hingga pas. Tidak jarang saya harus repot mencari uang pecahan kecil karena di bank semakin lama semakin sulit. Menukar ke juru parkir menjadi salah satu alternatif, meskipun kebanyakan dari mereka sudah di 'booking' oleh gerai-gerai mini market yang menjamur di mana-mana. Selain uang pecahan kecil untuk kembalian, saya juga harus memastikan bahwa timbangan yang saya pergunakan tetap berfungsi baik agar jangan sampai berat barang yang dijual kurang dari berat seharusnya.

Pernah pada suatu kali ada pembeli yang datang, ia meminta saya untuk menimbang pakan yang hendak dibelinya di depannya. Menurutnya ada banyak sekali toko yang tidak jujur. Mengaku sekilo tapi isinya hanya sekitar 800 gram an. Ketika ditanya, mereka berdalih bahwa sekilo itu maksudnya hanya kira-kira. "Kurang lebih sekilo", begitu alasannya. Kalau buat saya, sekilo ya sekilo, tidak ada kira-kira tapi harus tepat segitu.

Saya pun meletakkan timbangan dan menimbang di depannya. Saya tidak takut karena memang saya tidak mau curang sedikitpun dalam berjualan. Ia pun puas, melakukan pembayaran dan berkata bahwa ia akan langganan ke saya.

Perbedaan 100-200 gram mungkin tidaklah begitu berpengaruh besar, apalagi kalau barangnya bukan berharga mahal. Tapi buat saya, curang tetaplah curang. Mau sekecil apapun, korupsi tetaplah korupsi. Dosanya sama saja mau besar mau kecil. Saya tidak ingin pekerjaan saya harus ternodai oleh bentuk-bentuk mark up atau kecurangan seperti apapun.

Saya kemudian teringat akan sebuah kisah yang sangat menginspirasi.

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...