Monday, May 20, 2024

Jujur (3)

 (sambungan)

Adalah sangat penting bagi kita untuk terus bersikap jujur dalam kondisi,situasi apapun dan atas jumlah berapapun. Godaan-godaan seperti itu akan terus datang dalam hidup kita. Manusia cenderung mengabaikan untuk bersikap jujur ketika ada keadaan yang menguntungkan dirinya seperti mendapat kembalian lebih ketika berbelanja misalnya. Kita berpikir, "Ah biar saja, siapa suruh salah ngembaliin? Bukan salah saya, itu resiko dia." itu bisa muncul dipikiran kita untuk membuat kita terjebak melakukan hal yang salah.

Atau, kita senang sekali saat melihat ada uang terjatuh di sebuah tempat. Bukannya berusaha mencari tahu siapa yang punya atau memberikan kepada petugas atau pegawai, kita langsung buru-buru mengambil sebelum keburu diambil orang lain, dan sebagai pembenaran, kita bilang itu dari Tuhan. Yang saya percaya, Tuhan tidak akan pernah memberi hadiah yang merugikan orang lain. Sebagai pemiliki segalanya, Dia tidak perlu melakukan itu.

Atau, kita menganggap mark-up atau menaikkan harga saat diminta membeli sesuatu oleh perusahaan atau badan dimana kita bekerja itu wajar. Uang rokok, uang kopi, uang lelah, uang jalan, dan entah apa lagi nama yang diberikan supaya kelihatan tidak masalah. Meski jumlahnya relatif kecil sekalipun, itu tidak dibenarkan. Dan sekecil apapun,sebuah dosa tetaplah dosa. A sin is always a sin. No matter how small it is.

Masalah kepercayaan merupakan hal yang krusial bagi kehidupan manusia. Apakah ada perusahaan yang mau mempekerjakan pegawai yang hobi nyuri meski kecil-kecilan? Atau, adakah diantara kita yang mau punya teman yang seperti itu? Saya yakin tidak. Kalau bagi manusia kepercayaan itu penting, apalagi di mata Tuhan.

Tuhan tentu tidak menciptakan maling-maling kecil apalagi besar. Itu bertentangan dengan buah pikiranNya saat menciptakan manusia secara istimewa dengan mengambil rupaNya sendiri. Dia memberi hati, pikiran, nalar dan akal budi, Dia bahkan membekali kita dengan hati nurani yang bisa menjadi saranaNya untuk mengingatkan kita, juga memberi Roh Kudus agar kita bisa selamat dalam perjalanan hidup sampai akhir. Atas semua ini, seharusnya bukan saja kita bisa menjadi orang-orang yang setia pada perkara kecil, tapi seharusnya kita pun bisa menjadi teladan akan hal itu.

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...