(sambungan)
Dengan pola pikir keliru seperti teman saya tadi, bisa-bisa setiap ada masalah Tuhan yang langsung dipersalahkan, atau minimal dijadikan tersangka. Mengikuti dan melayani Tuhan atas motivasi keuntungan pribadi, itu jelas keliru.
Ada pula yang motivasinya dalam melayani karena takut tidak selamat dan bukan lagi karena mengasihi Tuhan. Ada yang tidak kalah parahnya, melayani agar terlihat wah di mata orang lain alias sebagai ajang pamer rohani dan diri sendiri.
Selain itu, ada banyak yang kemudian malah menjadi terfokus pada kesibukan pelayanan dan tidak lagi punya waktu untuk mengenal pribadi Tuhan secara lebih jauh.
Semua alasan di atas barulah sebagian dari motivasi-motivasi keliru yang mungkin mendasari keputusan seseorang untuk melayani. Ada paradigma maupun tujuan dan hekekat yang bergeser terhadap mlakukan pelayanan yang bisa saja hadir tanpa kita sadari.
Maria dan Marta mungkin menjadi contoh yang paling baik dalam hal ini.
(bersambung)
Sunday, May 12, 2024
Memetik Pelajaran dari Jemaat Efesus (2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment