Thursday, May 16, 2024

Memetik Pelajaran dari Jemaat Efesus (6)

 (sambungan)

Kita bisa lihat bagaimana pola hidup yang ditunjukkan Yesus sendiri. Meski Yesus sangat sibuk melayani, Dia selalu menyempatkan waktu untuk bersama Bapa. Beberapa kali Yesus bahkan dikatakan naik ke atas bukit untuk mengambil waktu teduh.

Jangan sampai kesibukan kita, berbagai jadwal setiap hari, termasuk didalamnya melayani malah membuat hubungan kita menjadi renggang dengan Tuhan. Jangan sampai kita malah mendahulukan aktivitas pelayanan ketimbang membangun hubungan dengan Tuhan. Jangan sampai semua itu merebut keintiman kita dengan Tuhan, sehingga tanpa sadar kita tetap aktif melayani tapi kehangatan hubungan sudah berganti menjadi dingin.

Dari jemaat Efesus kita bisa belajar bahwa memang penting untuk melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi adalah jauh lebih penting lagi bagi kita untuk menjaga keintiman, hubungan yang sehat dengan Tuhan secara konsisten. Kita harus tetap mengarahkan fokus pada kasih yang semula agar fokus tidak berpindah kepada "sekedar menjalankan tugas dan kewajiban" dan akibatnya kehilangan kasih yang semula, sebuah kasih yang meluap-luap tanpa pamrih ketika kita pertama kali menerima Kristus.

Menjaga keintiman dengan Tuhan akan membuat kasih mula-mula tetap ada dalam diri kita. Tekun berdoa, tidak meninggalkan saat teduh, meluangkan waktu-waktu khusus untuk berdiam di hadiratNya, memanjatkan pujian/penyembahan dengan penuh rasa syukur dan suka cita, semua itu akan membuat roh kita tetap menyala dalam kasih mula-mula.

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...