(sambungan)
3. The Kingdom of God
Kerajaan satu lagi adalah Kerajaan Allah, The Kingdom of God. Kerajaan ini menempatkan Tuhan diatas segalanya, sebagai Raja di atas segala raja. Hati seperti ini mengijinkan Allah memegang kendali sepenuhnya atas hidupnya.
Jika Kerajaan Allah yang berkuasa, maka ketaatan dan kepatuhan kita tanpa syarat kepada Allah yang memerintah adalah hal yang mutlak. Kita tidak memberi kompromi sedikitpun atas pelanggaran meski sangat kecil dan sering dianggap boleh diabaikan. Kita akan terus berjalan dalam koridor yang berkenan di hadapan Tuhan dan memuliakanNya lewat segala yang kita kerjakan.
Kasih Allah yang bekerja dalam diri kita akan kita pancarkan kepada sesama tanpa memandang latar belakang atau perbedaan. Kita akan bekerja serius, sungguh-sungguh dan penuh kejujuran dengan integritas tinggi. Kita akan punya kerinduan untuk terus mendengarkan Tuhan dan tunduk secara total atas otoritas Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Seperti itulah sikap orang-orang yang menjadikan Allah sebagai Raja atas hidupnya.
Ingatlah bahwa Kerajaan Allah disebut sebagai kerajaan yang tak tergoncangkan seperti yang disebutkan dalam Ibrani 12:26-28. Kita dilayakkan dan berhak untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah lewat lahir baru, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Orang yang berjalan bersama Yesus dan dipenuhi Roh Allah akan terlihat dari buah-buah hidupnya.
(bersambung)
Wednesday, June 12, 2024
3 Kerajaan Hati (10)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment