Sunday, August 11, 2024

Kuasa Menikmati (8)

(sambungan)


Jangan lupa pula bahwa Yesus sudah mengingatkan kita tentang dimana kita seharusnya bergantung. "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15:4-5).

Hendaklah kita bijaksana untuk hidup dalam ketaatan penuh kepada Tuhan, mengasihiNya sepenuh hati, memiliki hidup yang berakar di dalam Tuhan. Membuang hubungan dengan Tuhan tidak saja menghalangi berkat Tuhan tercurah buat kita, tapi juga membuat kita kehilangan kesempatan untuk memperoleh karunia untuk menikmati.

Apakah kita telah mengucap syukur dan puas terhadap segala sesuatu yang telah kita miliki? Apakah kita masih saja selalu merasa kekurangan? Apakah kita saat ini bisa menikmati hasil kerja kita atau semua itu masih saja tidak kunjung membuat kita bahagia?

Jika ini yang terjadi, sekarang waktunya untuk memperbaiki diri dan arah. Banyak atau sedikit tidak masalah, yang penting kita bisa bersukacita dan bersyukur dalam menikmati setiap berkat yang dikaruniakan Tuhan kepada kita.

Ingin bisa bahagia menikmati apa yang ada pada kita? Ingin bisa menikmati berkat Tuhan dalam hidup kita? Menikmati hubungan yang hangat dalam keluarga, menikmati hasil jerih payah dengan penuh ucapan syukur, bersukacita dengan memberkati orang lain dengan berkat yang berasal dari Tuhan, semua itu Tuhan yang punya dan selalu ingin Dia karuniakan kepada kita. Jangan salah fokus sehingga semua itu hanya akan berlalu sia-sia dan mendatangkan kemalangan serta penderitaan yang pahit.

Kekayaan tidak ada gunanya apabila kita tidak memiliki kuasa untuk menikmatinya
 

No comments:

Menjalankan Amanat Agung (6)

 (sambungan) Paulus tidak menutup diri dan tidak berhenti melayani. Ia membuka rumahnya seluas-luasnya bagi semua orang tanpa terkecuali, me...