Monday, September 23, 2024

Bandel atau Taat? (4)

 (sambungan)

Tapi lihatlah bagaimana besarnya Tuhan mengasihi kita. Meski semuanya salah kita, Tuhan tidak menginginkan kita berakhir binasa. Lalu Injil mengatakan "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16).

Yesus dikaruniakan Tuhan kepada kita, menebus dosa kita dan melayakkan kita kembali untuk berhubungan dengan Tuhan, karena digerakkan oleh kasih yang begitu besar dari Tuhan pada kita. Atau lihat pula Firman Tuhan lewat Petrus: "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh." (1 Petrus 3:18).

Sebentuk kasih yang begitu besar sanggup menggerakkan Tuhan untuk menebus kita, bahkan dengan mengorbankan AnakNya yang tunggal sekalipun. "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." (1 Petrus 1:18-19).

Cerita keselamatan ini bukan lagi hal yang baru bagi kita. Tetapi tentu tidak cukup jika kita hanya mengetahui karya Tuhan yang agung kini tanpa mau mulai berbuat sesuatu untuk menanggapinya serius, menyikapi dengan keputusan-keputusan yang benar yang berasal dari kita sendiri.

(bersambung)

No comments:

Dua Ibu Janda dan Kemurahan Hatinya (2)

 (sambungan) Saya kemudian sampai pada sebuah pertanyaan: kapan kita bisa memberi buat orang lain? Atau pertanyaannya dipertajam, harus bera...