Sunday, September 29, 2024

Dua Ibu Janda dan Kemurahan Hatinya (3)

 (sambungan)

Di sisi lain ada pula orang yang rajin memberi tetapi atas alasan atau motivasi tertentu. Mereka memberi karena mengharapkan sebuah balasan, dengan maksud-maksud atau agenda tertentu alias pamrih. Memberi sih memberi, tapi itu bukanlah hal memberi yang didasari oleh kemurahan hati.

Ada juga yang memberi hanya kepada mereka yang baik, atau orang yang dikenal saja. Buat apa repot-repot memberi sesuatu kepada yang tidak dikenal? Kenal saja tidak, kok mikir memberi ke mereka. Rugi dong.. itu bisa jadi pemikiran sebagian lainnya. Apalagi kalau memberi hanya sebatas pada kalangan sendiri saja. Itu pun buat saya merupakan sesuatu yang ironis.

Alkitab banyak memberi contoh mengenai keikhlasan untuk memberi yang didasarkan kepada kemurahan hati, baik lewat firman-firman Tuhan maupun contoh-contoh dari berbagai tokoh.

Saya rasa menarik bahwa diantara banyak contoh tersebut, Alkitab mencatat keteladanan lewat dari dua orang janda pada dua kesempatan berbeda, yang hidupnya ada di jaman yang berbeda. Mari kita lihat kedua janda ini satu persatu.

(bersambung)

No comments:

Collective Faith (3)

 (sambungan) Dari kisah ini kita bisa melihat beberapa hal penting. Pertama, kita bisa melihat bagaimana iman bisa menggerakkan Tuhan menjam...