Saturday, September 7, 2024

Keledai (1)

 Ayat bacaan: Matius 21:2b-3
=======================
"Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."


Apakah anda masih mengenal karakter video game yang bernama Donkey Kong? Karakter ini pertama kali muncul di awal 80an lewat console Nintendo dan menjadi sangat populer. Ada sangat banyak varian gamenya, yang bahkan melahirkan franchise berikutnya yaitu Mario Bros.

Donkey Kong merupakan karakter kera berukuran besar seperti king kong. Lantas kenapa ada donkey alias keledai di depannya? Menurut penciptanya, ia ingin menampilkan karakter kera besar yang keras kepala. Jadi, untuk mewakili keras kepala ia pun memakai simbol hewan yang dianggap keras kepala yaitu keledai. Maka nama Donkey Kong pun lahir.

Entah dari mana, tadinya dianggap sebagai simbol keras kepala, keledai kemudian malah dipakai sebagai simbol bodoh. Saya tidak tahu dari mana asal muasal keledai dianggap hewan yang bodoh. Kasihan juga kalau dipikir-pikir, padahal belum tentu keledai itu bodoh. Apa mungkin karena bentuknya yang sebenarnya mirip kuda tapi lebih kecil dan kalah gagah, atau mungkin karena sudah kalah gagah kupingnya pun lebih panjang, entahlah. Tapi ada banyak contoh yang menunjukkan bagaimana keledai yang malang terkena stereotype sebagai hewan yang bodoh.

Kalau anda dengar orang bilang, "Dasar keledai...", anda akan segera menyimpulkan bahwa yang disebut sebagai keledai pasti orang yang bodoh, yang berbuat kesalahan berkali-kali dan sejenisnya. Bukankah ada juga pepatah yang berkata: "Keledai saja tidak terjerumus/terperosok ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya" ?

Mau dianggap keras kepala, mau dijadikan simbol dari bodoh, keledai yang malang tampaknya tidak akan pernah bisa membela dirinya. Kasihan memang, saya jadi geli sendiri membayangkannya.

(bersambung)

No comments:

Menjalankan Amanat Agung (6)

 (sambungan) Paulus tidak menutup diri dan tidak berhenti melayani. Ia membuka rumahnya seluas-luasnya bagi semua orang tanpa terkecuali, me...