(sambungan)
"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16).
Keledai boleh saja dipakai sebagai simbol yang menggambarkan kebodohan seperti kita yang mungkin merasa tidak sanggup, terlalu lemah atau bahkan merasa terlalu bodoh untuk berbuat sesuatu. Tapi bukankah Tuhan pun telah menyatakan secara langsung seperti ini? "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti." (1 Korintus 1:27-28).
Sekali lagi, bukan kehebatan kita, bukan kuasa kita yang dibutuhkan Tuhan, tetapi kesediaan kita. Bukan apa yang kita miliki, bukan kuat dan hebat kita, tetapi kemauan kita. Itu yang Dia butuhkan. Dia siap pakai siapapun kita hari ini dengan kemampuan kita masing-masing. Besar atau kecil, tua atau muda, apapun gelar dan tingkat pendidikan anda, apapun kemampuan anda, semua itu bisa dipakai Tuhan untuk melakukan pekerjaanNya.
Jika keledai saja bisa diperlukan Tuhan untuk melayani, kenapa kita tidak?
"Give your hands to serve and your hearts to love" - Mother Theresa
Thursday, September 12, 2024
Keledai (6)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment