Saturday, October 5, 2024

Belajar dari Rehabeam (1)

 Ayat bacaan: 2 Tawarikh 12:1
==============================
"Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh."


Tidak satupun dari kita yang ingin hidup pas-pasan, apalagi kekurangan. Tapi di masa kesukaran dan krisis seperti sekarang, mulai dari deraan pandemi selama hampir 3 tahun,  perang berkecamuk dimana-mana dan tahun politik, terutama bagi kaum kelas menengah tekanan hidup terasa semakin berat, dan bagaikan diseret arus air banyak dari kelas menengah yang kemudian harus mati-matian agar tidak tergerus turun ke bawah.

Dalam situasi serba tak pasti seperti ini, banyak orang  yang akhirnya merubah perhatian dan fokus untuk mengejar uang. Menumpuk dulu sebisanya yang dianggap seperti sedia payung sebelum hujan. Kalau tidak melupakan Tuhan, ada banyak pula yang menjadikan mencari Tuhan sebagai salah satu alternatif agar bisa memperoleh berkat. Bukan lagi karena kerinduan menerima anugerah terbesar menjadi anak-anakNya yang diselamatkan, tapi hanya semata sebagai alternatif agar selamat dari derasnya arus krisis.

Dari pengalaman saya, saya mendapatkan kesimpulan bahwa ketika kekayaan dan kesuksesan datang pada saat kita belum siap, itu berpotensi mendatangkan bahaya. Orang bisa jatuh ke dalam berbagai dosa mencari kenikmatan sesaat yang menyesatkan yang bisa dihadirkan oleh uang. Di saat orang mengalihkan fokus untuk berburu uang, maka cara memperolehnya pun tidak lagi penting. Yang penting dapat sebanyak-banyaknya, tidak peduli caranya.

Selain itu, dosa kesombongan juga menjadi salah satu sumber penghancur yang paling sering menerpa mereka yang mentalnya belum siap untuk menerima dan mempertanggungjawabkan kekayaan atau popularitas terebut. Sombong merasa tidak lagi perlu orang lain, merasa bisa membeli siapapun, dan kemudian meninggalkan Tuhan karena tidak lagi merasa butuh akan kehadiranNya.

(bersambung)

No comments:

Kerjasama Tim (5)

 (sambungan) Apa yang membuat mereka sampai bersusah payah seperti itu? Jelas, adalah iman yang membuat mereka mau terus berjuang untuk bisa...