Tuesday, October 8, 2024

Belajar dari Rehabeam (4)

 (sambungan)

Sifat seperti ini adalah sesuatu yang sangat salah di mata Tuhan, karena dalam kesempatan lain Tuhan sudah memberi teguran: "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1).

Kembali kepada kisah Rehabeam, apa yang terjadi sebagai akibat atau konsekuensinya adalah datangnya malapetaka lewat serangan dari Mesir dan aliansinya yaitu orang Libia, Suki dan Etiopia yang dipimpin oleh raja Sisak. Serangan ini dengan segera memporakporandakan Yehuda.

Nabi Semaya pun kemudian datang untuk menyampaikan teguran Tuhan kepada Rehabeam. "Nabi Semaya datang kepada Rehabeam dan pemimpin-pemimpin Yehuda yang berkumpul di Yerusalem berhubung dengan ancaman Sisak, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Kamu telah meninggalkan Aku, oleh sebab itu Akupun meninggalkan kamu juga dalam kuasa Sisak." (2 Tawarikh 12:5).

Kalau Tuhan sampai meninggalkan kita, celakalah kita.

(bersambung)

No comments:

Collective Faith (4)

 (sambungan) Saling tolong menolong, saling menjaga, saling mengingatkan dan saling-saling yang baik lainnya sesungguhnya merupakan sebuah k...