Thursday, October 17, 2024

Kerjasama Tim (7)

 (sambungan)

1. Kesombongan tidak akan pernah membawa manfaat apa-apa selain kerugian pada diri sendiri.

Firman Tuhan berkata: "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18).
Tuhan juga mengatakan bahwa meski saat ini sepertinya orang-orang yang sombong itu tidak mendapat ganjaran, pada saatnya nanti mereka akan kena getahnya.

"Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu." (Yesaya 2:11).

Kita harus selalu membina hubungan baik dengan sesama kita dengan tulus. Ada saat dimana kita menolong, ada pula saat ketika kita butuh pertolongan mereka. Kita tidak akan bisa hidup sendirian, dan kesombongan akan merupakan tembok penghalang utama bagi kita untuk bisa memperluas hubungan baik dengan lebih banyak orang lain.

Menjadi orang yang rendah hati, lalu murah hati adalah prototype anak Tuhan seperti yang Dia inginkan. Bayangkan betapa damainya dunia jika semakin banyak orang-orang seperti ini yang mengisinya, bukan sebaliknya orang yang hanya mementingkan diri atau kelompoknya, meninggikan diri alias sombong atau angkuh, apalagi kalau sampai tega mengorbankan orang lain atau bahkan bangsanya sendiri.

Kembali kepada kisah empat orang yang menggotong sahabatnya yang lumpuh dari atap, jika sampai ke empat orang itu rela mati-matian agar sahabat mereka sembuh, saya percaya itu karena si lumpuh merupakan orang yang sangat baik dalam pergaulan. Dan lihatlah buah yang kemudian ia petik. Teman-temannya berjuang untuk kesembuhannya, dan Tuhan kemudian menjamahnya hingga sembuh.

(bersambung)

No comments:

Collective Faith (4)

 (sambungan) Saling tolong menolong, saling menjaga, saling mengingatkan dan saling-saling yang baik lainnya sesungguhnya merupakan sebuah k...