(sambungan)
Alkitab menyatakan bahwa mereka ternyata mengambil sebuah keputusan yang terbilang berani atau lebih tepatnya nekad. Inilah yang tertulis disana:
"Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus." (Lukas 5:19)
Dari versi Markus dikatakan bahwa yang menggotong sang teman yang lumpuh berjumlah empat orang. (Markus 2:3).
Mereka melakukan sesuatu yang sebenarnya sulit untuk diterima akal sehat. Bayangkan, pertama-tama mereka harus membawa teman mereka yang lumpuh untuk naik ke atas atap. Itu sudah sangat sulit. Lalu mereka harus membongkar atap itu dan secara perlahan menurunkan sahabat mereka yang lumpuh tepat di depan Yesus. (Lukas 5:19).
Itupun sebuah hal yang pastinya jauh dari mudah untuk dilakukan. Jika kasur itu diturunkan tidak seimbang oleh keempat-empat sahabat itu, tentu rekan mereka yang lumpuh akan jatuh jungkir balik ke bawah. Bukannya sembuh dari lumpuh tapi malah bertambah sakitnya, atau bisa jadi tewas terjatuh. Tetapi lihatlah besar kasih mereka terhadap teman yang lumpuh sehingga mereka rela untuk bersusah-susah melakukannya. Hasilnya? Mereka berhasil. Dan Tuhan Yesus memberi kesembuhan atasnya.
(bersambung)
Wednesday, October 23, 2024
Rekan Setim Tuhan (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Collective Faith (3)
(sambungan) Dari kisah ini kita bisa melihat beberapa hal penting. Pertama, kita bisa melihat bagaimana iman bisa menggerakkan Tuhan menjam...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment