(sambungan)
Dalam renungan kali ini saya ingin mengajak teman-teman untuk melihat bentuk sukacita ini dari beberapa perumpamaan lain yang disampaikan Yesus. Bukan hanya lewat satu atau dua, tapi lewat tiga perumpamaan.
Mari kita lihat terlebih dahulu perumpamaan ketiga tentang anak yang hilang. (Lukas 15:11-32).
Kisah anak yang hilang tentu sudah sangat familiar bagi kita. Meski demikian ada baiknya saya sampaikan sedikit seperti apa garis besarnya.
Secara singkat perumpamaan ini menggambarkan seorang anak yang keterlaluan dengan meminta warisannya ketika sang ayah masih hidup. Uang tersebut bukannya dipakai untuk hal-hal baik tapi malah ia pakai untuk berfoya-foya. Dalam waktu singkat ia jatuh miskin dan menderita. Ia pun kemudia menyesal dan memutuskan untuk pulang, apapun konsekuensinya.
Ia sudah siap meski ia harus menerima hukuman, dimarahi atau bahkan diusir. Tapi ternyata bukan itu yang menjadi reaksi sang ayah. Melihat kembalinya si bungsu, sang ayah langsung berlari menyambut dan memeluknya. Ia bahkanmenyediakan pesta besar untuk merayakan kembalinya anak yang hilang.
Semua bersukacita, kecuali abangnya, si anak sulung.
Ia merasa cemburu karena adiknya yang durhaka ternyata lebih dihargai ketimbang dirinya yang selama ini selalu taat kepada ayahnya. Ia pun menyampaikan protes.
Apa reaksi ayahnya? Ayahnya menjawab begini: "Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali." (Lukas 15:32).
(bersambung)
Wednesday, November 6, 2024
Lanjutan Sukacita Kedua (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Collective Faith (3)
(sambungan) Dari kisah ini kita bisa melihat beberapa hal penting. Pertama, kita bisa melihat bagaimana iman bisa menggerakkan Tuhan menjam...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment