Friday, November 29, 2024

Pahlawan Pemanah (3)

 (sambungan)

"Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda."  ("As arrows are in the hand of a warrior, so are the children of one's youth.") (Mazmur 127:4)

Dikatakan anak-anak pada masa muda, karena kita harus mulai serius berpikir untuk mengarahkan mereka sejak di usia dini. Biasanya anak-anak sudah sulit diatur apabila sudah mulai beranjak dewasa atau memasuki masa puber, oleh karena itu yang terbaik adalah mengenalkan mereka kepada Tuhan dan kebenaran-kebenaran FirmanNya, mengajarkan tata krama, kesopanan dalam berbicara dan bertingkah laku dan sebagainya sejak mereka masih kecil.

Saya mulai mengajarkan anak saya berdoa dan mengenal Tuhan sejak usianya masih 2 tahun. Sekarang di usia 5 tahun ia sudah memiliki hubungannya sendiri dengan Tuhan. Caranya berkomunikasi dengan Tuhan saat berdoa bagi saya terasa sangat mencerahkan.

Dalam doanya ia bagaikan berbincang bercerita tentang harinya, ucapan terima kasihnya yang sangat polos untuk hal-hal yang membuatnya senang, dan kalau dia ingin minta sesuatu, misalnya saat dia atau orang tuanya sakit, untuk berkat dalam usaha orang tuanya, atau kalau dia kepingin sesuatu, itu pun dia sampaikan terbuka dan apa adanya.

Lihatlah salah satu contoh ucapannya pada suatu kali yang tidak akan pernah saya lupa. Ia berkata seperti ini: "Kata papa kan saya itu 10 tahun ditunggu untuk lahir. Dan sekarang saya sudah bukan bayi lagi. Tuhan terus jaga saya sampai sekarang. Dan papa tahu nggak, buat saya, saya lahir punya orang tua papa dan mama itu bukti kalau Tuhan benar-benar sayang sama saya. Saya tidak mau ganti papa dan mama, karena papa dan mama itu adalah yang terbaik."

(bersambung)

No comments:

Pahlawan Pemanah (6)

 (sambungan) Antara dua generasi ini saja ada banyak perbedaan nyata yang akan sulit dipahami jika memaksakan kebiasaan atau pola pikir gene...