Wednesday, December 11, 2024

Kacang Lupa Kulit (5)

 (sambungan)

Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mereka berulang kali menyakiti hati Tuhan yang telah melepaskan mereka dari perbudakan dan memberkati mereka secara dahsyat dalam perjalanan mereka menuju tanah terjanji.

Dalam kitab Hakim Hakim kembali kita temukan sikap buruk mereka. "Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera." (Hakim Hakim 3:7). Dan hukuman Tuhan pun kembali jatuh atas mereka.

Diberkati, melupakan Tuhan, melakukan kejahatan yang membuat Tuhan marah, lalu dihukum, itu terus terjadi berulang-ulang sepanjang sejarah bangsa Israel pada masa itu.

Apa yang terjadi pada bangsa Israel seharusnya bisa dijadikan peringatan. Manusia mendekat kepada Tuhan ketika sedang mengalami penderitaan. Tapi setelah berada dalam keadaan baik dan berkecukupan, seketika itu pula Tuhan dengan mudahnya dilupakan. Padahal tidakkah semua itu kita dapatkan sebagai berkat dari Tuhan? Bukankah tanpa Tuhan kita bukan apa-apa?

Kalau kita menyadari hal itu, mengapa kita tega melupakan Tuhan dan bahkan menyakiti hatiNya? Mazmur Daud mengingatkan kita untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita. "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" (Mazmur 103:1-2).

(bersambung)

No comments:

Merenungkan Makna Natal (3)

 (sambungan) Mari kita baca dan renungkan ayat-ayat berikut. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaru...