Saturday, December 21, 2024

Merenungkan Makna Natal (3)

 (sambungan)

Mari kita baca dan renungkan ayat-ayat berikut.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." (Yohanes 3:16-18).

Kenapa Tuhan sebegitu peduli akan keselamatan kita? Karena kasihNya begitu besar atas kita. Kasih ternyata begitu besar powernya bahkan mampu menggerakkan Tuhan untuk melakukan sesuatu terlebih dahulu.

Lewat apa Dia menyelamatkan kita? Dengan mengorbankan AnakNya, Yesus Kristus.

Bagaimana caranya? Dengan percaya kepada Yesus. Apa yang didapat oleh mereka yang percaya? Tidak binasa dan memperoleh hidup yang kekal. Agar manusia tidak lagi ada di bawah hukuman atau kutuk. Bukankah ini adalah sesuatu yang sangat besar maknanya bagi perjalanan hidup umat manusia di dunia?

Sebuah anugerah atas dasar kasih, diberikan kepada kita yang tidak layak. Yesus, Sang Raja di atas segala raja seharusnya layak mendapatkan segala pelayanan yang terbaik yang ada di permukaan bumi ini. Dia berhak, bahkan lebih dari berhak untuk itu. Dia bisa saja datang untuk menghakimi orang-orang yang terus berbuat jahat atau dosa tanpa henti. Tapi bukan misi menghakimi melainkan menyelamatkan yang dilakukan Yesus ke dunia sesuai dengan keinginan Allah Bapa. Yesus rela mengesampingkan hak-hakNya untuk mendapatkan pelayanan kelas utama dan mendapat segala kemudahan dan penghargaan demi kita semua.

(bersambung)

No comments:

Merenungkan Makna Natal (3)

 (sambungan) Mari kita baca dan renungkan ayat-ayat berikut. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaru...