Wednesday, December 4, 2024

Pahlawan Pemanah (8)

 (sambungan)

3. Mengarahkan anak panah ke tempat yang tepat

Seorang pemanah tentu ingin menembakkan anak panahnya mengenai target secara tepat. Tapi bisakah si pemanah mengenai sasaran apabila ia sendiri tidak tahu apa yang menjadi targetnya? Pada kenyataannya ada banyak orang tua yang hanya menerapkan peraturan secara buta tanpa tahu apa yang menjadi tujuan.

Mereka tidak mau dilarang, tidak memberi contoh yang baik, tapi mereka menerapkan secara keras terhadap anak-anaknya. Mereka belum jelas tentang kebenaran Firman Tuhan tapi bersikap layaknya pemimpin diktator dalam rumah tangga. Ini bukanlah gambaran yang baik jika mau mendidik anak-anak untuk menjadi orang-orang terampil yang berhasil dan takut akan Tuhan dalam hidupnya.

Apa yang terlebih dahulu harus diperhatikan adalah sejauh mana orang tua memahami prinsip-prinsip Kerajaan Allah dan mengaplikasikan semua itu secara nyata dalam keluarga. Bagaimana mau anak tidak merokok kalau orang tuanya saja bebas merokok didepan mereka? Mau bagaimana mendidik mereka agar tidak menghakimi orang lain kalau orang tuanya jago gosip?

Mau bagaimana mendidik moral dan akhlak anak-anak kalau orang tuanya menunjukkan pola hidup yang tidak baik seperti korupsi, berbuat curang atau mempertontonkan keahlian mencari keuntungan dengan merugikan yang lain? Anak-anak akan melihat keteladanan dari orang tuanya. Itu yang sering dilupakan oleh banyak orang tua. Mereka cenderung bersikap otoriter karena menyangka posisinya diatas sehingga merasa berhak bersikap seenaknya terhadap anak-anak.

(bersambung)

No comments:

Pahlawan Pemanah (8)

 (sambungan) 3. Mengarahkan anak panah ke tempat yang tepat Seorang pemanah tentu ingin menembakkan anak panahnya mengenai target secara tep...