Ayat bacaan: Kejadian 19:26
=====================
"Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam."
Saya sudah pernah bertemu dengan banyak orang yang sebenarnya punya potensi dan kemampuan besar untuk sukses , tapi nyatanya mereka tidak kunjung bertumbuh dalam hidupnya. Mereka sulit sekali untuk maju, melempem, dan seringkali itu sudah bagus ketimbang malah merosot, apalagi kalau mau berbicara menghasilkan buah-buah yang bisa dinikmati banyak orang. Padahal rata-rata mereka itu berbakat, pintar, bertalenta, punya kemampuan, pemikiran bagus, ide-ide cemerlang, kesehatan, tenaga, dan lain-lain, tapi anehnya, semua itu mentah pada saat seharusnya bisa mulai dieksekusi.
Selidik punya selidik, masalahnya ternyata rata-rata ada pada pengalaman masa lalu mereka. Terbelenggu oleh trauma atau pengalaman buruk yang pernah dialami di masa lalu.
Saya beri satu contoh saja, yaitu salah satu teman dekat saya. Ia sangat pintar, orangnya sebenarnya baik hati, tapi emosinya sangat labil. Ia bisa sangat baik, tapi bisa jadi sangat kasar. Seringkali ia mengalami anxiety attack atau serangan cemas pada tengah malam saat tidur, sehingga ia butuh obat penenang untuk bisa mengatasinya. Cepat tersinggung dan tidak percaya diri, sulit percaya pada orang lain, cenderung bersifat keras yang ternyata merupakan sistem pertahanannya untuk melindungi dirinya dari dunia dan orang-orang sekitar. Butuh waktu cukup lama bagi saya untuk bisa masuk ke dalam kehidupannya agar bisa membantunya untuk bisa menjadi lebih baik. Kenapa saya memilih untuk mau repot-repot? Karena saya melihat potensi luar biasa di dalam dirinya, dan seperti yang saya sudah sebutkan, ia sebenarnya orang yang sangat baik hatinya.
Setelah ia bisa terbuka pada saya, barulah saya mendapati kalau semua itu berhubungan dengan masa lalunya. Ia kerap dibanding-bandingkan dengan adiknya, dan sifatnya yang sedikit bandel di masa kecil ternyata membuatnya sering dipersalahkan, dimarahi, dihukum dan itu semua mendatangkan trauma di alam bawah sadarnya. Sempat terpengaruh obat-obat terlarang pada saat ia mencoba membangun karir di musik, dan itu hampir menghilangkan nyawanya. Semua ini ternyata masih berdampak dan mendatangkan banyak masalah hingga dewasa.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment