Tuesday, January 14, 2025

Belenggu Masa Lalu (7)

 (sambungan)

Lihatlah ayat berikut ini yang baru saja saya pakai sebagai tema renungan sebelumnya.

 "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23).

Apa yang disediakan Tuhan adalah berkat yang tiada habisnya dan selalu baru setiap pagi. Jika demikian, untuk apa kita terus mengingat-ingat masa lalu? Bukankah artinya sangat ironis jika kita masih saja terkubur dalam masalah di waktu lalu, padahal Tuhan mencurahkan rahmatNya yang baru setiap pagi?

Tuhan menyediakan pengharapan baru bagi kita yang telah ada di dalam Kristus. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."(2 Korintus 5:17). In Christ, we are the new creation. Semua telah ditebus Kristus dengan lunas di atas kayu salib. Dan kita sekarang bisa menatap hari depan yang cerah, penuh pengharapan dari Tuhan.

Tidak ada lagi belenggu masa lalu, kecuali kita yang mengijinkan dan menginginkan trauma masa lalu itu untuk terus hadir bersama kita, menghambat kita untuk bertumbuh dan maju. Adalah baik menjadikan masa lalu sebagai pelajaran dan pengalaman untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi kedepannya sesuai dengan rencana Tuhan atas diri kita. Tapi jangan sampai masa lalu menjadi penghalang atau penghambat bagi kita untuk bisa memperoleh semua itu.

Jika ada diantara teman-teman yang masih mengalami masalah dengan masa lalu anda, hari ini juga, bebaskan diri anda dari belenggu masa lalu. Stop looking back to the past, it's time to move forward. Let's move on with all hope, faith and glory, with God by our side!

Leave the past where it belongs. Don't look back when you know you shouldn't

No comments:

Belenggu Masa Lalu (7)

 (sambungan) Lihatlah ayat berikut ini yang baru saja saya pakai sebagai tema renungan sebelumnya.  "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN...