Thursday, January 23, 2025

Duri (3)

 (sambungan)

Kata Yesus:

"Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur." (ay 3). Benih yang ditabur itu kemudian jatuh di beberapa tempat berbeda. Ada yang jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung memakannya sampai habis. (ay 4).

Benih yang jatuh di pinggir jalan lalu dimakan burung menggambarkan orang yang mendengar firman tapi tidak menyimpannya dengan baik dalam hatinya. Mereka puas hanya dibagian luar saja, dan kemudian iblis pun datang mengambil firman yang ditaburkan pada mereka.

Lalu ada yang jatuh di tanah berbatu-batu, kata Yesus dalam ayat 5.

Benih yang jatuh di tanah berbatu tidak akan bisa diharapkan untuk tumbuh sehat. Saat akar dari sebuah tanaman tidak bisa menembus kerasnya lapisan batu, bisa dipastikan tanaman itu akan kerdil atau bahkan lama-kelamaan mati karena tidak bisa cukup dalam menembus tanah hingga menemukan air.

Seperti perumpamaannya, demikian pula orang yang menerima firman Tuhan tetapi hatinya keras bagai tanah penuh batu.

"Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad." (ay 16-17).

Firman yang jatuh di hati yang keras bagai tanah berbatu-batu akan sulit diharapkan bisa berakar, bertunas dan bertumbuh, apalagi berbuah. Firman di hati seperti ini bisa dengan segera menjadi sia-sia jika kondisi hati kita seperti itu.

(bersambung)

No comments:

Duri (4)

 (sambungan) Selanjutnya Yesus bilang ada firman yang jatuh tertabur di semak duri. Inilah yang ingin saya jadikan titik fokus dari renungan...