(sambungan)
Selanjutnya Yesus bilang ada firman yang jatuh tertabur di semak duri. Inilah yang ingin saya jadikan titik fokus dari renungan kali ini.
"Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah." (ay 18-19).
Duri itu rata-rata kecil, dan banyak yang halus. Seperti itu pula berbagai hal-hal yang sepertinya kecil dan kita abaikan, tetapi nyatanya tetap berpotensi besar untuk menghancurkan kita. Seringkali kita awas terhadap kejahatan-kejahatan yang besar dan mudah untuk menghindarinya. Namun di sisi lain kita sering membiarkan atau memberi toleransi pada berbagai dosa-dosa kecil, yang mungkin tidak terlihat berbahaya, tetapi seperti halnya duri yang ukurannya relatif kecil namun tetap bisa melukai bahkan mencelakakan kita.
Mari kita lihat lebih jauh lagi ayat 19 ini dalam versi bahasa Inggrisnya. Dalam Bible versi English Amplified dikatakan sebagai berikut: "Then the cares and anxieties of the world and distractions of the age, and the pleasure and delight and false glamour and deceitfulness of riches, and the craving and passionate desire for other things creep in and choke and suffocate the Word, and it becomes fruitless."
First they creep in, then choke the Word, and the next thing you know, they suffocate it until the Word brings no fruit.
(bersambung)
Friday, January 24, 2025
Duri (4)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Duri (4)
(sambungan) Selanjutnya Yesus bilang ada firman yang jatuh tertabur di semak duri. Inilah yang ingin saya jadikan titik fokus dari renungan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment