(sambungan)
Jika kita mau merenungkan baik-baik, pada akhirnya kita akan mendapati bahwa tidak ada satupun hal yang lebih penting selain meluangkan waktu dalam doa dan bertumbuh dalam Firman bersama Tuhan. Resapi Firman itu dengan hati yang lembut agar Firman itu bisa menembus dan berakar di dalam diri kita.
Setelah itu kemudian kita mengaplikasikannya dalam setiap sendi kehidupan kita dan dari sana kita bisa menghasilkan buah-buah yang matang dari Firman-Firman yang terus bertumbuh di dalam diri kita.
Sangatlah penting bagi kita untuk mengawasi "duri-duri" kecil yang mampu menghambat atau bahkan menghentikan langkah kita. Ukurannya memang kecil, tapi akibat yang ditimbulkan bisa mematikan. Buat saya perumpamaan Yesus tentang benih yang tertabur di semak duri ini sangat luar biasa. Perumpamaannya mengambil contoh yang mudah untuk dicerna, tapi secara sangat baik bisa menyampaikan tentang sebuah pengajaran penting bagi kita semua.
Jangan biarkan semak duri itu mengganggu kita. Sekecil dan sesedikit apapun, tebang habis segera semua semak duri agar Firman itu jatuh di tempat yang baik, pastikan agar hati kita cukup lembut untuk bisa menerima Firman. Biarkan Firman itu berakar, bertunas, tumbuh dan pada akhirnya bia berbuah dengan subur.
Let your faith be bigger than your fears
Monday, January 27, 2025
Duri (7)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Siap Tidak Siap (1)
Ayat bacaan: 2 Timotius 4:2 ======================== "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah a...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment