Thursday, January 16, 2025

Kreasi (2)

 (sambungan)

Saya jadi ingat sewaktu saya kecil, saya diajar berpikir kreatif dan berkeasi oleh ayah saya. Ada banyak sekali yang saya ingat pernah saya buat bersamanya semasa kecil, mulai dari rumah-rumahan menggunakan kotak korek api dan karton sampai yang lebih serius, yaitu gunung yang dibuat dari kawat dan semen lalu dicat warna warni. Sampai sekarang kreasi-kreasi saya di awal masih saya ingat. Dan itulah yang saya wariskan lagi ke anak saya, karena kemampuan untuk berpikir kreatif itu sangat berguna dalam hidup hingga dewasa.

Pengalaman-pengalaman berkreasi itu mengingatkan saya tentang bagaimana Tuhan menciptakan dan menginginkan yang terbaik buat ciptaanNya. Tuhan mencurahkan hatiNya untuk membuat yang terbaik, dan merencanakan segala sesuatu yang terbaik pula bagi manusia, His masterpiece of creation, ciptaanNya yang teristimewa.

Semua ciptaanNya Dia katakan dibuat dengan sungguh amat baik, suitable, pleasant, menyenangkan dan membanggakan hatiNya, tetapi manusia mendapat perlakuan khusus dalam pembuatannya. Kita diciptakan Allah secara istimewa dengan mengambil gambar dan rupanya sendiri (Kejadian 1:26-27) dengan mengambil bahan dasar tanah dan membuatnya hidup dengan menghembuskan nafas ke dalam hidungnya (2:7). Itu adalah sebuah awal yang indah dari manusia, yang juga menggambarkan sebuah hubungan yang lekat dengan Penciptanya.

Ketika manusia jatuh dalam dosa, manusia pun rusak dan terputus hubungannya dengan Tuhan. Tuhan menganggap penting untuk melakukan langkah atau misi penyelamatan dengan mengorbankan AnakNya yang tunggal agar tidak satupun dari kita binasa melainkan beroleh kehidupan kekal. (Yohanes 3:16).

Kepada kita semua Tuhan sudah merencanakan yang terbaik, "... rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11).

(bersambung)

No comments:

Kreasi (3)

 (sambungan) Artinya, Tuhan ingin memberi yang terbaik bagi kita, menjamin hidup orang-orang yang hidup seturut kehendak dan rencanaNya, bai...