(sambungan)
Iblis akan selalu siap, dan juga sigap, mencuri apa yang kita miliki dan bagian kita yang dijanjikan Tuhan. Ia akan melakukannya dengan segala cara, lewat apa saja yang bisa menjadi pintu masuknya. Biasanya itu akan berasal atau berawal dari kelemahan-kelemahan kita. Dan itu termasuk masa lalu kita yang belum kita bereskan.
Masa lalu saya boleh dibilang buruk. Berbagai dosa sudah pernah saya lakukan, mungkin tinggal menghilangkan nyawa orang lain dan obat-obatan terlarang saja yang belum. Karena ituah saat saya mengalami perjumpaan dengan Yesus lantas bertobat, yang saya lakukan pertama kali yang sebenarnya secara naluri (karena saya belum mengetahui apa-apa tentang Firman Tuhan pada waktu itu) adalah sesegera mungkin membereskan kesalahan-kesalahan saya di waktu lalu. Saya mendatangi mereka yang pernah sakit hati pada saya dan minta maaf, lalu sesegera mungkin juga dibaptis. Meninggalkan manusia lama dan menjadi manusia baru.
Saya waktu itu tidak tahu kenapa, tapi dalam hati saya tahu bahwa itu hal penting yang harus saya lakukan. Pemikiran saya sederhana saja: saya mau membuka lembaran baru dengan fresh, tanpa membawa segala yang lama di masa lalu. Saya ingin, begitu saya menjadi manusia baru saya sudah tidak lagi dibelenggu oleh apapun dari masa lalu saya. Sesimpel itu pikiran saya.
Dan hari ini, saya bersyukur naluri dan logika saya pada waktu itu mengarah kesana, dan saya juga percaya bahwa Roh Kudus pada waktu itu menuntun saya untuk melakukan step-step awal agar saya bisa memulai dengan baik dan benar.
Apa yang dilakukan iblis bukan hanya mencuri, tapi iblis pun siap membunuh dan membinasakan kita. Membunuh karakter kita, menggagalkan kita dari keselamatan dan menjerumuskan kita ke dalam kebinasaan. Salah satu caranya mencuri biasanya dengan menjadikan kita sebagai tertuduh. Menggunakan kesalahan kita di masa lalu untuk mendakwa kita agar kita tidak bisa maju.
(bersambung)

Sunday, February 9, 2025
Si Pencuri Sukacita (7)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kasih Itu Murah Hati (5)
(sambungan) 3. Murah hati merupakan salah satu produk kasih Lihatlah ayat berikut: "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak ce...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
No comments:
Post a Comment