Tuesday, February 25, 2025

The Good Samaritan (2)

 (sambungan)

Perihal luas jangkauan murah hati menurut prinsip Kerajaan Surga disampaikan oleh Yesus langsung ketika menanggapi pertanyaan yang sama dari seorang ahli Taurat seperti yang dicatat dalam Injil Lukas pasal 10.

Ahli Taurat itu bertanya: "Dan siapakah sesamaku manusia?" (ay 29).

Untuk menjawab hal ini, agar lebih mudah dicerna, Yesus pun memberikan sebuah perumpamaan yang tentunya tidak lagi asing bagi kita, yaitu perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati, yang juga menjadi judul dari perikop Lukas 10:25-37.

Yesus membuka perumpamaannya seperti ini. "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati." (Lukas 10:30).

Dalam keadaan sekarat, orang itu ditinggalkan begitu saja di tengah jalan, sementara harta bendanya dirampas oleh perampok-perampok itu.

Kemudian ada dua orang yang melintas di tempat kejadian. "Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan." (ay 31).

Ada seorang imam lewat disana. Kalau anda yang tengah sekarat, tentu anda merasa lega karena seorang imam seharusnya menjadi perpanjangan tangan Tuhan di dunia, jadi tentulah ia akan menolong. Sayangnya saat melihat orang yang sedang sekarat, imam ini malah bergegas melewati saja tanpa memberi pertolongan. Kenapa bisa begitu?

(bersambung)

No comments:

The Good Samaritan (14)

 (sambungan) Kalau begitu, apakah kita sudah mencerminkan pribadiNya yang murah hati dan penuh kasih dalam kehidupan sehari-hari? Maukah kit...